Telusuri warisan tradisi Bali di Ubud termasuk tradisi arsitektural di Puri Saren yang sampai saat ini masih menjad kediaman resmi keluarga Kerajaan Ubud, tradisi seni dan kriya di Pasar Seni Ubud, tradisi pertanian di Sawah Berteras Tegallalang, dan tradisi kuliner dengan menikmati santap siang di Bebek Bengil.
Puri Saren Ubud
Dibangun pada abad ke-19, Puri Saren Ubud hingga kini masih menjadi pusat kegiatan budaya dan spiritual di Ubud, bahkan masih menjadi kediaman resmi Raja Ubud dan keluarganya. Arsitektur tradisional Bali sangat kental di sini, dengan gerbang candi bentar, ukiran-ukiran halus, serta tata ruang yang mengikuti filosofi Hindu Bali.
Pasar Seni Ubud
Hanya beberapa langkah dari Puri Saren, Pasar Seni Ubud merupakan denyut nadi tradisi seni dan kerajinan Bali. Beragam produk khas Bali seperti lukisan, patung, tekstil, dan perhiasan dapat ditemukan di sini. Pasar ini tidak hanya menawarkan barang-barang kerajinan yang unik dan bisa kamu bawa pulang, tetapi juga menjadi tempat di mana kamu dapat merasakan interaksi langsung dengan para pengrajin lokal.
Teras Sawah Tegallalang
Daya tarik Tegallalang tidak hanya terletak pada sawah berteras yang membentuk panorama indah dan hijau. Sawah berteras di Tegallalang adalah bukti nyata bahwa sistem pertanian tradisional Bali yang disebut subak, masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
Bebek Bengil
Berada di jantung keramaian Ubud, Bebek Bengil merupakan salah satu legenda kuliner Bali yang paling populer. Menu andalannya adalah bebek krispi yang disajikan dengan nasi, sayur urap, sambal, dan saus khas Bali yang menggugah selera.